Sunday, June 13, 2010

Program Aktif Saat Komputer di hidupkan (Startup)

Pada kesempatan ini saya akan mencoba menghadirkan beberapa trik untuk menjalankan program secara otomatis dan program ini akan aktif dengan sendirinya pada saat komputer dihidupkan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam menjadikan suatu program bisa diaktifkan oleh system window saat window start up. Namun dengan demikian saya coba menjelaskan beberapa yang saya masih ingat saja. Karena memang sekarang saya tidak terlalu lagi tertarik dengan manipulasi windows dan sejenisnya. Lain halnya dengan dahulu, saya begitu menggebu-gebu untuk mencari trik sebanyak-banyaknya mengenai program ataupun system komputer. Bahkan saya pernah sampai membuat program yang saya anggap sudah berfungsi seperti sebuah virus dengan menggunakan bahasa program visual basic. Mengapa saya katakan sudah bekerja seperti sebuah virus karena :

1. Program saya akan aktif sendiri jika komputer dihidupkan.
2. Program saya akan memperbanyak diri dengan melakukan penanaman badan program kedalam tubuh file-file korban. File-file yang yang akan diinfeksi tergantung dari keinginan kita.
3. Pada saat file yang terinfeksi atau file yang mengandung sederetan rutin program yang saya buat dijalankan, maka program saya akan ikut aktif dan melakukan perintah-perintah sesuai yang saya rencanakan.
4. Program saya bisa membaca suatu file yang sudah mengandung program saya atau belum di dalam tubuh file tersebut, sehingga tidak terjadi pembengkakan pada file korban disebabkan infeksi yang berulang-ulang.
5. Program saya bisa melakukan infeksi melalui media disket, flash disk ataupun jaringan.
6. Selama program saya aktif, maka semua fungsi ataupun perintah terhadap system komputer bisa dilakukan sesuai dengan keinginan.
Tapi memang program yang pernah saya buat tidak secanggih virus-virus yang pernah ngetop di dunia komputer. Tapi setidaknya fungsi-fungsi dasar virus sudah bisa dikerjakan oleh program tersebut. Dan juga saya tidak tertarik sedikitpun untuk merusak atau merugikan pihak lain dengan melakukan tindakan kriminal. Pada waktu itu saya hanya mengikuti rasa penasaran akan teknologi masa kini khususnya system komputer dan juga ingin mengetahui apa saja hal-hal yang mendasar yang tersembunyi dan merupakan rahasia-rahasia yang bersifat fundamental. Mulai dari bagaimana hubungan antara perangkat keras atau hardware dengan perangkat lunak atau software, dan apa saja yang menjembatani antara keduanya, kok bisa saja suatu peralatan mekanik bisa bergerak sendiri hanya karena suatu tulisan-tulisan yang tampil dilayar komputer. Saya juga sangat penasaran mengenai aplikasi window yang dianggap sebagai komputer interface masa kini dan hubungannya dengan perintah-perintah dasar mesin (assembly) yang merupakan perintah yang sebenarnya yang diterima oleh mesin komputer. Dan juga saya merasa tidak ingin dibatasi oleh aturan windows yang terkadang menurut saya sedikit mengekang.
Berikut adalah cara-cara yang sederhana untuk menjadikan suatu program bisa aktif secara otomatis pada saat komputer dijalankan :
I. Aktifkan Program Secara Otomatis dengan Meletakkan program atau shotcut program ke dalam folder start up windows
Berikut langkah-langkahnya :
1. Klik kanan pada command start :
2. Pilih Explore
3. Klik 2 kali pada folder program
4. Cari folder dengan nama “startup”
5. Copykan shortcut atau file program yang akan dijalankan
6. Atau bisa juga anda copykan ke folder “C:\Documents and Settings\All Users\Start Menu\Programs\Startup”
II. Menuliskan perintah pada file “AUTOEXEC.BAT”
Seingat saya cara ini hanya berlaku pada windows 98 saja. Jika pada windows 98 file ini berada pada direktori dasar drive C dan anda tinggal melakukan edit terhadap file tersebut. Dan ingat bahwa file dalam format BAT adalah hanya menjalankan perintah dalam DOS dan hanya bisa menjalankan program yang berbasis DOS. Tapi setidaknya dengan file BAT ini anda bisa melakukan perintah-perintah dasar DOS seperti copy, rename, delete file dan banyak lagi perintah dasar DOS lainnya. File AUTOEXEC.BAT ini juga bisa dimanfaatkan sebagai penentu direktory aktif windows secara otomatis pada saat komputer dijalankan. Sebagai default, windows menjadikan lokasi direktori aktif pada alamat direktori C:\WINDOWS dan C:\WINDOWS\SYSTEM32. Penentuan lokasi direktori aktif ini berguna pada saat anda melakukan perintah-perintah kepada system tanpa harus menuliskan alamat direktoi secara lengkap. Untuk menguji apakah suatu direktori adalah direktori aktif anda tinggal memasukkan program pada direktori tersebut dan menjalankannya lewat jendela RUN hanya dengan mengetikkan nama program tersebut. Sebagai contoh coba anda copykan suatu file executable atau file program ke dalam direktori “system32”, lalu anda ketikkan nama file tersebut pada jendela RUN, maka program tersebut akan dijalankan oleh windows.
III. Aktifkan Program Secara Otomatis dengan Melalui HKEY_LOCAL_MACHINE pada Regedit

Cara yang satu ini merupakan cara yang sering dilakukan oleh para vendor-vendor program dalam membuat programnya aktif secara otomatis pada saat windows pertama kali jalan.
Berikut langkah-langkahnya :
1. Ketikkan “regedit” pada jendela run. Kemudian ENTER
2. Masuk ke HKEY_LOCAL_MACHINE --- Software --- Microsoft --- Windows ---CurrentVersion --- Run
3. Klik kananpada Run dan pilih New --- String Value\


4. Beri nama terserah anda
5. Kemudian klik dua kali pada string yang anda namai tersebut.
6. Isi Value Data dengan alamat file program yang akan anda jalankan secara otomatis.
IV. Aktifkan Program Secara Otomatis dengan Melalui HKEY_CURRENT_USER pada regedit

Cara yang satu ini sama dengan cara nomor III. Hanya saja alamatnya saja yang berbeda yakni : HKEY_CURRENT_USER --- Software --- Microsoft --- Windows ---CurrentVersion --- Run. Kemudian anda tambahkan string baru seperti langkah diatas.
V. Aktifkan Program Secara Otomatis dengan Menjadikan program anda sebagai bagian dari “Services Windows”

Cara ini banyak dilakukan oleh para pembuat virus kelas menengah ke atas. Dan cara ini terus terang saja harus anda cari sendiri, sebagai gambaran bagi anda tentang services windows, anda bisa melihatnya dengan mengetikkan “services.msc” pada jendela RUN. Disana terdapat nama services, description ( penjelasan singkat mengenai fungsi service), Status (Started artinya service tersebut sedang dijalankan), Startup Type (Manual : service dijalankan secara manual oleh user, Otomatis : service dijalankan secara otomatis pada saat komputer dihidupkan). Pengaturan services windows ini sebenarnya bisa anda manfaatkan untuk optimalisasi kinerja windows anda. Anda bisa memberikan perintah “stop” pada service-service yang memang sama sekali tidak digunakan oleh anda dan mengubah startup type nya dari otomatis menjadi manual. Biasanya service-service yang berhubungan dengan internet dan jaringan cukup menghabiskan porsi RAM anda apalagi jika RAM anda pas-pasan, service-service ini bisa saja anda non aktifkan selama anda memang tidak membutuhkan fungsi jaringan atau internet.
Dari cara-cara diatas sebenarnya masih ada cara-cara yang lain yang bisa menjadikan suatu program bisa dijalankan oleh komputer secara otomatis pada saat komputer dihidupkan atau system windows dijalankan. Anda bisa mencari cara yang lain dengan bantuan paman Google, dan terus terang saja saya tidak mengikuti perkembangan mengenai manipulasi windows dan fungsi sejenisnya akhir-akhir ini, jadi harap maklum jika cara-cara di atas sudah ketinggalan jaman. Mungkin sudah hampir 6 tahunan semenjak saya masih duduk dibangku kuliah hingga sekarang sudah bekerja dan berkeluarga.

Monday, June 7, 2010

Power Supply Yang Bagus

power supply teregulasiRangkaian power supply teregulasi ini merupakan rangkaian power supply yang  bagus dan mempunyai keluaran bisa diatur yakni 0 volt sampai dengan 30 volt dan arus 3 A. Menggunakan beberapa transistor daya dan 3 buah operational amplifier sebagai rangkaian driver. Power supply ini sangat cocok untuk anda yang hobby berkutat dengan percobaan elektronika karena bisa menyediakan supply tegangan yang bervariasi. Sehingga anda tidak perlu repot-repot membuat banyak rangkaian power supply untuk memenuhi aneka rangkaian elektronika anda.

Cara kerja rangkaian power supply teregulasi ini adalah sebenarnya sama saja dengan rangkaian power supply pada umumnya. Untuk mengubah tegangan ac atau jala-jala pln menjaadi dc digunakan rangkaian penyearah 4 dioda. Kemudian supply dc ini didriver dengan menggunakan kombinasi 3 buah ic op-amp. Intinya rangkaian ini mekondisikan bagaimana supaya tegangan yang diterima oleh basis transistor Q2 porsinya pas untuk secara linier meloloskan arus dari positif penyearah melewati kolektor Q4 pada saat potensio p1 diputar. Atau dengan kata lain transistor Q2 dan Q4 membentuk kombinasi kerja transistor sebagai penguat yang pada akhirnya akan menjadikan tegangan yang keluar pada terminal emitor Q4 adalah tegangan supply total dikurangi tegangan kolektor emitor Q4. Jadi semakin besar tegangan yang jatuh pada kolektor dan emitor Q4 maka tegangan keluaran akan semakin kecil. Logikanya adalah memperbesar tahanan pada kolektor emitor Q4 ( memperkecil nilai penguatan = memperkecil arus melewari basis) maka akan mengakibatkan kenaikan tegangan pada kolektor emitor Q4 dan memperkecil tegangan keluaran. Begitupun sebaliknya jika arus yang melewati basis Q4 semakin besar maka otomatis penguatan akan semakin besar (tahanan antara kolektor emitor Q4 semakin kecil) dan hasilnya tegangan keluaran akan semakin besar.

Catatan :
  1. Gunakan heatsink pada transistor 2N3055 (transistor jengkol)
  2. Gunakan Trafo Step-Down 24 VAC minimal 3 Ampere
  3. Potensio P1 sebagai pengatur tegangan output
  4. Potensio P2 sebagai pembatas arus
  5. Ukur tegangan keluaran dengan voltmeter, putar potensio P1, jika tegangan berubah dari range 0 volt sampai dengan 30 volt berarti rangkaian telah berfungsi.
  6. Putar potensio P2 pada posisi led indikator menyala untuk memastikan fungsi pembatasan arus bekerja dengan baik.

Berikut gambar rangkaiannya :

Power Supply Yang Bagus
Daftar Komponen :

R1 = 2,2 KOhm 1W
R2 = 82 Ohm 1/4W
R3 = 220 Ohm 1/4W
R4 = 4,7 KOhm 1/4W
R5, R6, R13, R20, R21 = 10 KOhm 1/4W
R7 = 0,47 Ohm 5W
R8, R11 = 27 KOhm 1/4W
R9, R19 = 2,2 KOhm 1/4W
R10 = 270 KOhm 1/4W
R12, R18 = 56KOhm 1/4W
R14 = 1,5 KOhm 1/4W
R15, R16 = 1 KOhm 1/4W
R17 = 33 Ohm 1/4W
R22 = 3,9 KOhm 1/4W
RV1 = 100K trimmer
P1, P2 = 10KOhm linear pontesiometer
C1 = 3300 uF/50V electrolytic
C2, C3 = 47uF/50V electrolytic
C4 = 100nF polyester
C5 = 200nF polyester
C6 = 100pF ceramic
C7 = 10uF/50V electrolytic
C8 = 330pF ceramic
C9 = 100pF ceramic
D1, D2, D3, D4 = 1N5402,3,4 diode 2A - RAX GI837U
D5, D6 = 1N4148
D7, D8 = 5,6V Zener
D9, D10 = 1N4148
D11 = 1N4001 diode 1A
Q1 = BC548, NPN transistor or BC547
Q2 = 2N2219 NPN transistor
Q3 = BC557, PNP transistor or BC327
Q4 = 2N3055 NPN power transistor
U1, U2, U3 = TL081, operational amplifier
D12 = LED

Referensi :
www.discovercircuits.com

lihat juga rangkaian power supply yang bagus-bagus lainnya di power supply 5 volt dengan dioda zener dan catu daya dengan trafo CT.

Thursday, June 3, 2010

Skema Rangkaian Power Amplifier 150 Watt

skema power amplifier 150 wattSkema rangkaian power amplifier 150 watt diatas adalah merupakan rangkaian power amplifier yang cukup sederhana dengan menggunakan komponen-komponen elektronika yang tidak terlalu banyak. Rangkaian ini hanya memerlukan 5 buah transistor sebagai komponen utama penguatan. Tidak ada pilihan equalizer pada rangkaian amplifier ini karena memang bisa dikatakan rangkaian ini cukup sangat sederhana, jadi jangan anda bandingkan dengan yang dijual dipasaran yang biasanya lengkap dengan berbagai macam pengaturan sound system serta equalizer. Tapi untuk menambah koleksi rangkaian anda, rangkaian ini cukup mudah dan murah untuk dibuat serta mungkin suatu saat bisa anda butuhkan sebagai penguat sinyal lemah dari rangkaian elektronika anda. Atau anda bisa juga menjadikan amplifier ini sebagai penguat sinyal frekuensi tinggi dari output rangkaian pengusir binatang dan saya jamin hasilnya sangat memuaskan.

Power supply yang dibutuhkan adalah power supply dua polaritas yaitu +- 45 volt. Daya maksimal yang bisa diperoleh oleh rangkaian amplifier ini adalah berkisar 150 watt. Sebagai pengatur volume anda bisa menambahkan potensio atau variable resistor 10 Kohm secara seri pada bagian input. Gunakan Loudspeaker dengan dispasi daya 150 watt. Gunakan heatsink pada transistor-transistor driver loudspeaker atau penguat akhir seperti Q1 dan Q2.